Blog

  • Panduan Memilih Kopi bagi Pemula: Dari Biji hingga Cara Seduh

    Pernah nggak, kamu beli biji kopi yang katanya enak banget, tapi pas diseduh di rumah — rasanya biasa aja? Kadang terlalu pahit, kadang aromanya hilang begitu saja. Padahal, kamu sudah coba berbagai metode, tapi hasilnya tetap nggak konsisten.

    Tenang, bukan kamu yang salah — sering kali masalahnya ada di cara memilih biji kopi dan metode penyeduhan yang kurang sesuai. Yuk, kita bahas langkah-langkahnya satu per satu biar kamu bisa nikmatin kopi yang benar-benar pas di lidahmu.

    1. Pahami Dulu Jenis Biji Kopi: Arabika vs Robusta

    Setiap biji punya karakter.

    • Arabika: cenderung lebih asam dan aromatik.
    • Robusta: lebih pahit dan punya body kuat.
    • Kalau kamu suka kopi lembut dengan rasa kompleks, pilih arabika. Tapi kalau suka rasa kuat dan bold, robusta bisa jadi pilihan.

    2. Pilih Tingkat Roasting yang Cocok

    Nah, setelah tahu jenis bijinya, langkah berikutnya adalah memahami tingkat roasting — tahap pemanggangan yang menentukan seberapa dalam karakter rasa itu keluar.

    Bayangkan biji kopi mentah yang perlahan berubah warna di atas api.

    Setiap detik, aroma mulai muncul, dan rasa di dalamnya ikut berevolusi.

    Dari yang segar dan ringan, hingga yang bold dan pekat — semuanya punya cerita.

    • Light roast cocok buat kamu yang suka rasa kopi yang alami dan ringan. Ada sentuhan fruity dan asam segar, seperti udara pagi di kebun kopi.
    • Dark roast? Ini buat jiwa pemberani. Rasa pahitnya tajam, aromanya tegas, dan sensasinya bikin kamu langsung melek seketika.

    Menemukan tingkat roasting yang cocok itu seperti menemukan pasangan bicara di pagi hari — kalau nyambung, tiap tegukan rasanya selalu menyenangkan

    3. Sesuaikan Metode Seduh dengan Selera

    Setelah tahu jenis bijinya dan tingkat roasting yang pas, sekarang waktunya menyeduh.

    Di sinilah keajaiban kecil kopi mulai terbentuk. Aroma pertama yang muncul saat air panas menyentuh bubuk kopi — itu momen yang selalu bikin tenang, bukan? Tapi rahasianya, setiap metode seduh menghadirkan cerita rasa yang berbeda.

    Kopi yang sama bisa terasa lembut, tebal, atau bahkan lebih manis — tergantung cara kamu menyeduhnya.

    ☕ Manual brew (V60, Kalita, Aeropress) cocok untuk kamu yang menikmati proses perlahan. Hasilnya bersih dan ringan, seolah kamu sedang menyaring hari yang panjang menjadi momen sederhana tapi bermakna.

    🫖 French press memberikan hasil seduhan dengan body yang lebih tebal — cocok buat kamu yang suka kopi “berkarakter” dan nggak keberatan dengan tekstur sedikit pekat.

    Kadang, bukan tentang seberapa canggih alat seduhmu — tapi seberapa kamu menikmati prosesnya. Karena setiap seduhan punya ritme dan cerita sendiri.

    Dan dari situ, kamu akan tahu: kopi bukan sekadar minuman, tapi teman kecil yang menemani setiap langkahmu

    4. Perhatikan Rasio Air dan Kopi

    Kopi yang enak selalu lahir dari proporsi yang pas.

    Kebanyakan orang memulai dengan perbandingan 1:15, artinya 1 gram kopi untuk 15 ml air. Tapi sejatinya, rasio itu bukan aturan kaku — melainkan titik awal untuk menemukan rasa yang kamu sukai.

    Kalau kamu ingin rasa yang lebih kuat, kurangi sedikit air.

    Kalau ingin hasil yang lebih lembut, tambahkan sedikit.

    Di sinilah bagian paling menyenangkan dari dunia kopi: kamu bebas bereksperimen.

    5. Gunakan Air dengan Suhu yang Tepat

    Kopi yang sempurna bukan hanya soal biji dan rasio, tapi juga tentang suhu air — elemen kecil yang sering terlewat, padahal bisa mengubah segalanya.

    Air yang terlalu panas bisa membuat kopi terasa pahit, seolah seluruh karakternya terbakar habis.

    Sebaliknya, air yang terlalu dingin membuat rasa kopi terasa datar dan hambar, kehilangan aroma yang seharusnya muncul perlahan.

    Suhu idealnya ada di kisaran 90–96°C — cukup hangat untuk mengekstraksi rasa terbaik, tapi tidak sampai “menyiksa” biji kopi.

    Kalau kamu tidak punya termometer, biarkan air yang baru mendidih diam dulu sekitar 30 detik sebelum digunakan. Itu biasanya sudah pas.

    Pada akhirnya, kopi bukan hanya tentang rasa pahit atau manisnya.

    Kopi yang enak tidak harus rumit. Ia hanya butuh perhatian — diseduh dengan hati, dan dinikmati dengan tenang. ☕🤎

    Di Kohinomori, kami percaya bahwa setiap biji kopi punya cerita yang patut diseduh dengan penuh makna.

    Mulai dari biji pilihan hingga proses sangrai yang cermat, setiap langkah kami lakukan agar kamu bisa merasakan keseimbangan rasa dan aroma yang menenangkan — seperti secangkir keheningan di tengah hiruk-pikuk hari.

    Jadi, kalau kamu sedang mencari titik awal perjalanan kopimu, biarkan Kohinomori menemani.